Pengikut

maritime script

web site hit counter

About Me

Foto Saya
Konsultan Maritim
Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia
Konsultan Maritim,lembaga untuk pemberian pendidikan dan pelatihan bidang kemaritiman khususnya angkutan laut niaga termasuk penyediaan buku-buku terkait baik yang dikarang oleh blogger sendiri maupun buku lainnya.Buku yng dikRng oleh Drs. FDC. Connie Sudjatmiko, MM antara lain: 1. Pokok-pokok Pelayaran Niaga, 2. Sewa-menyewa Kapal, 3. Hukum Dagang Laut Bagi Indonesia, 4. Sistem Angkutan Peti Kemas, 5. Pabean Ekspor Impor, 6. Ensiklopaedia Maritim. Buku-buku tersebut dapat dipesan melalui blog ini.
Lihat profil lengkapku

Sponsored by

Selasa, 22 Mei 2012

KEMBARA BAHARI RAMA RAMBINI DI INDONESIA BAGIAN TIMUR

Cinta Bahari
PELAYARAN KEMBARA BAHARI RAMA TERTUNDA

(Judul berita bergambar petualang maritim Robert “Rob” Rama Rambini,
dikutip dari KOMPAS, 22 Mei 2012 halaman 22).

Denpasar, KOMPAS. Pelayaran solo Robert “Rob” Rama Rambini mengikuti jalur maritim tradisional di kawasan Indonesia Timur, dalam ekspedisi Kembara Bahari, tertunda. Sampai Senin (21/5), Rama masih tertahan di Bali, yang menjadi titik awal pelayarannya itu.
Semula, Rama dijadwalkan berangkat hari Minggu, tetapi pelayarannya terkendala angin. Senin pagi, Rama sudah berlayar dengan kapal layarnya meninggalkan perairan Benoa, Bali. Namun kapal SV Kona, kapal layar yang digunakannya, mengalami gangguan mesin. Rama pun kembali ke Benoa. ”Mesin kapal mendadak mati”, kata Rama.
Menurut Rama, matinya mesin kapal itu disebabkan bahan bakar tercampur air. Senin sore, mesin kapal SV Kona selesai diperbaiki dan bahan bakarnya sudah diganti. Namun, Rama kembali tak bisa berlayar akibat terkendala angin. Ia berencana meneruskan pelayarannya pada Selasa pagi ini.
Rama adalah pelayar asal Indonesia yang tahun lalu menyeberangi Samudra Pacific seorang diri. Ia berlayar dari Oakland, California, Amerika Serikat, ke Bali. Dalam pelayarannya itu, Rama memakai kapal SV Kona. Kapal layar tipe sloop berukuran panjang sekitar 9 meter itu kembali digunakan Rama dalam pelayaran Kembara Bahari ini.
Kembara Bahari: Lintasan Timur Jangkar leluhur untuk merekam jalur maritim tradisional di kawasan Indonesia timur dan memahami kebudayaan Indonesia yang kesehariannya erat dengan laut. Kembara Bahari juga bertujuan menggugah jiwa dan semangat jiwa dan semangat kebaharian generasi muda dan memotivasi masyarakat untuk melestarikan laut.
Rute pelayaran Kembara Bahari akan melintasi 29 titik dinggah, seperti di Lombok, Sumbawa, Flores, Lamalera, Banda, Ambon, Talaud, Bitung, Buton, Bawean, Sumenep dan Kalisangka. Pelepasan pelayaran Rama itu sudah dilakukan hari Minggu lalu oleh Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim TNI Angkatan Laut (AL) Laksamana Pertama TNI Kingkin Suroso.
Pelayaran Kembara Bahari diperkirakan menempuh jarak sejauh 3866 nautical mile (NM) atau 7.159,8 kilometer (km), dan membutuhkan waktu lima bulan. Rama diperkirakan kembali ke Benoa pada November mendatang. Demikian berita yang dikumpulkan oleh reporter KOMPAS berkode COK.
Blogger mengutip berita ini selengkapnya untuk mengapresiasi jiwa bahari Rama Rambini yang selama belum pernah dipublikasikan namun seorang diri melakukan pelayaran lebih dari setengah lingkaran dunia (California – Bali) dan kini pelayarannya diulangi dengan “menapak tilas” jalur maritim Indonesia bagian timur. Semoga pelayaran berikutnya yang sempat tertunda tersebut, betul-betul membangkitkan jiwa bahari anak Indonesia dan juga blogger berharap pejabat-pejabat terutama yang terkait kemaritiman di kota-kota yang akan dijadikan titik singgahan seperti disebutkan di atas, dapat memberikan bekal perjalanan yang meningkatkan jiwa bahari anak bangsa Indonesia.
Memang, di tengah gersangnya jiwa kebaharian bangsa Indonesia, langkah yang ditempuh Rama berkeliling dunia dan keliling Indonesia itu sungguh sangat diapresiasi. Blogger berharap kiranya petinggi-petinggi pemerintahan daerah yang akan menjadi titik singgah Rama di Lombok dan sebagainya itu, berkenan memberikan sambutan penerimaan yamng meriah dan kalau di kawasan pemerintahan daerahnya ada sekolah kemaritiman berbentuk Akademi Maritim, Sekolah Pelayaran atau lainnya, kiranya dapat mengerahkan anak-anak didik, taruna, murid Sekolah Pelayaran untuk setengah hari, minimal beberapa jam mengadakan temu wicara dengan Rama saat kapalnya masuk ke pelabuhan di kawasan terkait.
Blogger yakin, kalau taruna, murid, anak didik mendapat kesempatan tatap muka dengan Rama, minimal dapat memperoleh pengalaman Rama mengarungi samudera dunia dan hal itu, menurut keyakinan blogger betul-betul menanamkan jiwa kemaritiman secara konkrit. Kepada Redkasi Kompas juga diharapkan kesediaannya melakukan liputan barang satu kali di kota pelabuhan menurut pilihan Kompas. Blogger yakin reportase itu akan lebih meningkatkan pemahaman bahari anak didik kita. Juga diharapkan Metro TV dan Elshinta TV mengambil bagian reportase yang serupa. Amin.
Sementara itu dari itinerary yang disebutkan di atas tidak disebutkan Jakarta sebagai salah satu tempat kunjungan. Mungkin ada baiknya menyarankan kepada Rama agar menghubungi pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran di Marunda Jakarta yang mempunyai marina sendiri, mungkin baik mengunjungi kampus tersebut yang serba lengkap dan perahu pak Rama dapat masuk langsung ke marina. Semoga.

1 komentar:

Natalia S mengatakan...

Terima kasih atas perhatian pada pelayaran Rama dan gagasan "Kembara Bahari: Lintasan Timur, Jangkar Leluhur.". Memang rute Rama kali ini tidak melalui Jakarta. Meskipun demikian, ide untuk menghubungi STIP Marunda sangat baik dan akan kami lakukan seusai pelayaran Rama.
Sementara waktu, kami akan berusaha untuk membagi pengalaman Rama dengan para pecinta bahari melalui Facebook, website dan twitter dengan nama KembaraBahari.
Salam,
Panitia Kembara Bahari

Posting Komentar